Bagaimana Jika Kita Jatuh Sakit Di Jerman? – Ini Pertanyaan Terbanyak Untuk Yang Mau Studi di Jerman


Tema artikel di blog Lembaga Alumni Eropa (LAE) Jakarta kali ini adalah salah satu pertanyaan terbanyak yang diajukan oleh para orang tua maupun mereka yang akan melanjutkan studi di Jerman. Pak Han Prajanto akan menjabarkannya melalui tulisan di bawah ini.

Untuk anda yang ingin konsultasi langsung mengenai berbagai hal untuk kuliah di Jerman baik S-1, S-2 maupun magang di Jerman bisa menghubungi kami Lembaga Alumni Eropa (LAE) Jakarta yang beralamat di jalan Gedung Hijau 2 No 18 Pondok Indah, Jakarta Selatan, 12310, dengan no hp 0813 8480 9179.

Banyak orang tua calon mahasiswa yang ingin studi ke Jerman merasa khawatir, bagaimana jika kelak nanti di Jerman sang anak itu jatuh sakit.
Siapa yang akan mengurusnya ?
Kan tidak ada orang tua serta sanak saudara.
Hal ini membuat para orang tua menjadi ragu akan tekad anaknya yang akan menimba ilmu di negeri orang.

Lha wong si anak jika sakit disini saja kan butuh mamanya untuk mengurus segala keperluannya seperti, mengantar ke dokter atau ke rumah sakit. Kemudian mengurus obat, makanan dan kebutuhan lainnya.

Lain soal jika anak mereka studi di luar kota tapi masih di dalam wilayah Indonesia. Para orang tua bisa membayangkan jalan keluar masalah itu. Karena memang sudah paham standar penanganan orang sakit di negara kita.

Nah, para orang tua kan jadi berpikir ada bahaya jika si anak tadi jatuh sakit di Jerman. Hal ini tentu dapat dipahami mengingat para orang tua calon mahasiswa memang belum paham apa bagaimana tentang penanganan kesehatan selama kita berada di negara Jerman.

Hal ini bisa membuat sang calon mahasiswa gagal diberangkatkan ke negara Jerman akibat kekhawatiran para orang tua tentang penanganan kesehatan bagi anak anak mereka.

Secara umum, seseorang yang tinggal di Jerman, baik warganegara Jerman maupun warga asing, akan dijamin penanganan kesehatannya oleh lembaga asuransi kesehatan.
Jadi sangat jarang ada orang yang tinggal di Jerman akan tetapi tidak memiliki asuransi kesehatan.
Asuransi kesehatan ini lebih umum dijumpai di Jerman ketimbang asuransi jiwa.
Dengan kata lain, membayar untuk membuat kita kembali sehat adalah lebih baik daripada ahli waris mengharapkan uang asuransi dari orang yang telah meninggal dunia.

Terdapat aneka lembaga asuransi kesehatan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun asuransi kesehatan privat/swasta.
Prinsipnya sama dengan BPJS di Indonesia.

Seperti BPJS disini, maka apabila kita menjadi nasabah suatu lembaga asuransi kesehatan, maka kita diwajibkan membayar premi bulanan.
Premi yang dibayar bulanan oleh para mahasiswa di Jerman adalah sekitar 75 Euro per orang kepada lembaga asuransi negara seperti AOK dan TKK. Mereka ini kita sebut sebagai Krankenkasse alias asuransi kesehatan. Sedangkan istilah asuransi sendiri dalam bahasa Jerman adalah : Versicherung. Jadi Asuransi kesehatan adalah : Krankenversicherung.

Dengan angka 75 Euro per bulan per orang itu l, kita akan mendapat layanan kesehatan umum dan khusus. Umum adalah penyakit pada umumnya yang menyerang tubuh. Sedangkan khusus maksudnya disini adalah spesialis meliputi biaya dokter gigi dan segala pelayanannya, yang biasanya jauh lebih mahal daripada mengunjungi dokter umum.

Adalah sangat berbahaya apabila demi saving uang 75 Euro kita tidak mau ikut asuransi kesehatan, sebab biaya yang akan kita keluarkan baik di klinik dokter maupun di Rumah sakit akan jauh lebih menguras kantong kita.

Aoabila kita jatuh sakit di negara Jerman dan dalam kondisi sendirian di kamar kost kita, maka janganlah khawatir. Selama kita sadar dan jari kita bisa menyentuh handphone , hubungilah nomor darurat 112. Otomatis kendaraan Ambulance akan datang dalam hitungan menit.
Demikian pula bila ada terjadi suatu kecelakaan. Respon mereka cukup cepat.

Perlu diketahui bahwa ambulance di Jerman bukanlah sekedar alat transportasi dari tempat orang sakit atau kecelakaan menuju ke Rumah sakit saja, melainkan ambulance juga merupakan rumah sakit mini, dimana didalamnya terdapat peralatan medis darurat lapangan. Pun tenaga medis profesional ditempatkan melekat pada ambulance tersebut. Jadi bukan hanya ada pengemudi disana melainkan juga ada tenaga ahli medisnya.

 

==============================================================


"OPEN REGISTRATION"

Program Persiapan Studi S1/S2 & Kerja Sosial di Jerman

Yth Para Calon Peserta,


Lembaga Alumni Eropa kembali akan membuka kelas persiapan bahasa Jerman bagi mereka yang akan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negri untuk semua jurusan studi, serta persiapan bahasa bagi peminat kerja sosial di Jerman.


Pendaftaran program online akan di buka mulai Januari & Mei 2025.

Pendaftaran Klik disini


Program Study Start Januari & Mei 2025


Program kerja sosial Start Januari & Mei 2025


Program persiapan bahasa Jerman Online akan dimulai pada tanggal Senin / 4 Juli 2025.


Bertempat di Training Center LAE, Jln. Gedung Hijau 2 No 18. Pondok Indah. Jakarta Selatan.


Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat menghubungi melalui WA di no +6281384809179


Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.


Terima kasih atas perhatiannya.


Hormat Kami,

Lembaga Alumni Eropa – Jakarta

==============================================================


PEMBUKAAN KELAS BARU

PROGRAM INTENSIF PERSIAPAN KULIAH di JERMAN

Untuk Semua Bidang Studi S-1 (BSc.) dan S-2 (MSc.)

Kelas Baru akan diadakan pada:

 

Study Class dan SozialWork Class akan dimulai pada Januari & Mei 2025

 

Jam : 09.00 s/d 13.00 WIB
Tempat : Lembaga Alumni Eropa
Jln. Gedung Hijau 2 No 18 Pondok Indah Jakarta Selatan, 12310 Indonesia

Keterangan lebih lanjut Hubungi:

WA & Line: 0813 8480 9179

Daftarkan Diri Anda Segera

Tempat Terbatas !!

This entry was posted in Keunggulan Studi Di Jerman, Persiapan Melanjutkan Studi di Jerman, Pertimbangan dan Perbandingan Kuliah Di Jerman, Studi di Jerman and tagged , , . Bookmark the permalink.