Bagaimana Mengatur Makan Selama Studi di Jerman adalah salah satu dari sekian banyak pengalaman yang akan dibagikan oleh para pengurus Lembaga Alumni Eropa (LAE) Jakarta yang beralamat di jalan Gedung Hijau 2 No 18 Pondok Indah, Jakarta Selatan, 12310, dengan no hp 0813 8480 9179. Khususnya pak Han Prajanto yang secara istimewa menuliskannya untuk anda semua kali ini.
Sebagai mahasiswa yang hidup sendiri di Jerman, soal masakan harian untuk mengisi perut tentu menjadi masalah yang harus diatur.
Hal ini berkaitan dengan orang Indonesia yang punya kebiasaan memiliki pembantu rumah tangga dan tukang masak selama hidup di tanah air kita.
Di Indonesia makan di warungpun juga harganya sangat terjangkau.
Malah terkadang makan di warung biayanya lebih murah dibandingkan memasak makanan sendiri di rumah.
Dalam menu makan sehari hari di Jerman yang harus diingat tentu saja nilai kandungan gizi, terlebih karena kita hidup di negara yang dingin dan membutuhkan kalori yang lebih besar daripada hidup di negara tropis.
Kita sebagai mahasiswa juga membutuhkan asupan makanan begizi baik agar dapat menunjang kegiatan belajar di negara orang tersebut.
Seorang mahasiswa di Jerman normalnya akan menghabiskan kira kira sebesar minimal 150 Euro perbulan untuk biaya makan minum. Ini sudah termasuk mendapat makanan dan minuman yang bergizi baik dan seimbang, seperti sudah mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta susu dan turunannya. Empat sehat lima sempurna.
Angka 150 Euro per orang per bulan untuk biaya konsumsi itu kita keluarkan apabila sifatnya kita membeli sendiri bahan bahan mentah di pasar atau supermarket dan mengolah atau memasaknya sendiri.
Apabila setiap hari kita beli makanan masak di warung atau toko atau restaurant , tentu saja pengeluaran akan lebih besar dari angka tersebut.
Maklum biaya SDM yang mengolah atau memasak makanan tersebut adalah komponen yang tertinggi dalam membuat produk makanan siap santap.
Jadi baik sarapan pagi maupun makan malam dapat kita siapkan sendiri di rumah.
Sedangkan untuk makan siang, ternyata pemerintah Jerman memberi subsidi pada para mahasiswa yang makan siang di kampus pada jam tengah hari di kantin kampus.
Kita menyebut nama kantin kampus itu dengan sebutan yang diambil dari bahasa latin, yakni MENSA, yang bermakna sama yakni, kantin.
Jadi di MENSA ini kita bisa mendapat makanan yang baik, enak, bergizi lengkap , hanya dengan membayar 2 sampai 5 Euro.
Bandingkan dengan makanan yang sama di Restaurant. Pasti nilai nya bisa mencapai 15 Euro.
Kami biasa membawa air minum sendiri dari rumah dan makan siang di MENSA yang tentunya sangat membantu menghemat pengeluaran.
==============================================================
Program Persiapan Studi S1/S2 & Kerja Sosial di Jerman
Yth Para Calon Peserta,
Lembaga Alumni Eropa kembali akan membuka kelas persiapan bahasa Jerman bagi mereka yang akan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negri untuk semua jurusan studi, serta persiapan bahasa bagi peminat kerja sosial di Jerman.
Program Study Start Januari & Mei 2025
Program kerja sosial Start Januari & Mei 2025
Program persiapan bahasa Jerman Online akan dimulai pada tanggal Senin / 4 Juli 2025.
Bertempat di Training Center LAE, Jln. Gedung Hijau 2 No 18. Pondok Indah. Jakarta Selatan.
Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat menghubungi melalui WA di no +6281384809179
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.
Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Lembaga Alumni Eropa – Jakarta
PEMBUKAAN KELAS BARU
PROGRAM INTENSIF PERSIAPAN KULIAH di JERMAN
Untuk Semua Bidang Studi S-1 (BSc.) dan S-2 (MSc.)
Kelas Baru akan diadakan pada:
Jam : 09.00 s/d 13.00 WIB
Tempat : Lembaga Alumni Eropa
Jln. Gedung Hijau 2 No 18
Pondok Indah
Jakarta Selatan, 12310
Indonesia
Keterangan lebih lanjut Hubungi:
Daftarkan Diri Anda Segera
Tempat Terbatas !!