Keengganan masyarakat kuliah di Jerman diantaranya karena faktor bahasa. Bahasa Jerman dianggap lebih sulit dan penggunanya tidak sebanyak bahasa Inggris. Hal inilah yang juga menjadi concern dari Lembaga Alumni Eropa dengan menyediakan Program Persiapan Bahasa Intensif yang bertempat di kantor sekretariatnya. Dengan kriteria para pengajar yang harus sudah pernah tinggal dan kuliah di Jerman.
Di Jerman, pendidikan tingkat sarjana wajib menggunakan bahasa pengantar Jerman. Faktor bahasa sebenarnya tidak perlu jadi masalah sebab untuk kuliah di Jerman masih harus menempuh pendidikan bahasa Jerman untuk menyetarakan kemampuan berbahasa.
Calon mahasiswa dari Indonesia tidak serta merta dapat mendaftar ke perguruan tinggi di Jerman. Mereka harus mengikuti sekolah yang disebut Studienkolleg selama setahun. Bahkan, Studienkolleg ini gratis. Jerman menerapkan sistem pendidikan yang berbeda dengan Indonesia. Di Jerman pendidikan dasar ditempuh selama 13 tahun sedangkan Indonesia 12 tahun.
Salah satu orang tua dari seorang pelajar yang kini menimba ilmu di Jerman, mengaku lebih memilih menyekolahkan anak di Jerman daripada negara lain, bahkan Indonesia. Di samping biaya pendidikan terjangkau, Jerman disebutnya negara yang nyaman bagi pelajar. “Biaya kuliah di Jerman lebih murah dibandingkan negara lain, bahkan Malaysia dan Indonesia,” kata orang tua yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.
Dia merujuk Universitas Indonesia, yang rata-rata biaya kuliahnya sekitar Rp 7,5 juta per semester. Di Jerman bisa lebih murah dan kualitasnya sangat bagus. Untuk menutup biaya, pelajar diizinkan bekerja paruh waktu. “Anak saya bekerja memotong rumput di sebuah keluarga di Jerman,” lanjut ibu tersebut.
Lembaga Alumni Eropa menambahkan, untuk mengikuti kuliah di Jerman yang menjadi masalah adalah awal keberangkatan. Mahasiswa harus mengenal negara bagian yang akan dituju, universitas yang akan dipilih dan jaminan tempat tinggal selama di Jerman.
“Banyak Agent/konsultan yang tidak menyediakan jaminan tempat tinggal dan tidak memastikan persiapan calon mahasiswa hingga mendapat Studienkolleg di Jerman,” kata salah seorang pengurus LAE.
Lembaga Alumni Eropa memastikan semua masalah itu tidak akan terjadi. Disebutnya, Lembaga Alumni Eropa lah yang mengurus semua keperluan mulai dari persiapan bahasa dan keberangkatan, seperti visa hingga benar-benar mendapatkan Studienkolleg dan asrama.
“Kami memberi biaya yang terjangkau, bukan untuk mencari keuntungan besar, hanya ingin memastikan calon mahasiswa Indonesia mendapatkan kelayakan di sana. Banyak calon mahasiswa yang ditelantarkan setelah di Jerman dan akhirnya menjadi urusan Konsulat,” tegas pengurus LAE seraya menegaskan kuliah di Jerman bukan mimpi.
==============================================================
Program Persiapan Studi S1/S2 & Kerja Sosial di Jerman
Yth Para Calon Peserta,
Lembaga Alumni Eropa kembali akan membuka kelas persiapan bahasa Jerman bagi mereka yang akan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negri untuk semua jurusan studi, serta persiapan bahasa bagi peminat kerja sosial di Jerman.
Program Study Start Januari & Mei 2025
Program kerja sosial Start Januari & Mei 2025
Program persiapan bahasa Jerman Online akan dimulai pada tanggal Senin / 4 Juli 2025.
Bertempat di Training Center LAE, Jln. Gedung Hijau 2 No 18. Pondok Indah. Jakarta Selatan.
Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat menghubungi melalui WA di no +6281384809179
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.
Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Lembaga Alumni Eropa – Jakarta
PEMBUKAAN KELAS BARU
PROGRAM INTENSIF PERSIAPAN KULIAH di JERMAN
Untuk Semua Bidang Studi S-1 (BSc.) dan S-2 (MSc.)
Kelas Baru akan diadakan pada:
Jam : 09.00 s/d 13.00 WIB
Tempat : Lembaga Alumni Eropa
Jln. Gedung Hijau 2 No 18
Pondok Indah
Jakarta Selatan, 12310
Indonesia
Keterangan lebih lanjut Hubungi:
Daftarkan Diri Anda Segera
Tempat Terbatas !!